Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir


Diambil dan disarikan dari Sohbet Sultyhanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim an-Naqshbandi qs, dari Adab Dzikir Syaikh Abdul Khalik al-Gujdwani qs, Abdul Wahab as-Syaroni qs

Audzu billahiminas syaithonir rojim, Bismillahir Rohmaa nir Rohim
Allahumma sholli ala Sayidina Muhammad wa alaa ali Sayidina Muhammad saw

Ada 20 Adab dalam berdzikir, yang terbagi dalam Lima adab sebelum dzikir, 12 adab selama berdzikir dan 3 adab setelah dzikir

Lima adab sebelum Berdzikir :

1. Bertaubat ( astagfirullah ha adzim wa atubu ilaykh)
2. Mandi Tobat, atau mengambil wudhu
3. Memakai pakaian halal dan bersih, pakaian putih menolak energi negatif. meskipun di dzikir naqshbandi bukan kewajiban untuk pakai putih, bebas warnanya.
4. Menyatukan diri bersama Syaikh Mursyid ( dalam seri meditasi dikatakan mahabah, hudur kemudian fana). Fana fi syaikh, fana fi rasul fana fillah.
5. Mulai menyendiri untuk berdzikir kalbu ( Allah...Allah sesuai detak jantung. Dalam Buku Meditasi Sufi disebut Soul Meditation)

12 Adab Selama Berdzikir

1. Duduk ditempat yang bersih (sajadah)
2. Memejamkan mata selama dzikir untuk menutup indra lahiriah menuju indra batiniah
3. Menggelapkan ruangan dan pilih tempat dzikir yang tidak berisik, suasana tenang
4. Mewangikan mengharumkan ruang akan menolak energi negatif, dan pakailah wewangian disekujur tubuh dan pakaian kita. Harumkan mulut dengan Siwak, untuk mengeluarkan enrgi negatif dari mulut.

5. Menyatukan diri dengan Mursid ( selalu membayangkan kehadiran mursid dan ini adab yang sangat ditekankan, menyatukan koneksi diri dengan Syaikh Mursyid yang Wali Allah, berarti menyatukan diri dengan Rasulullah saw, hal ini yang menyebabkan kita menjadi khusuk, pikiran kita bukan pikiran kita lagi.

Ketika pikiran buruk menyelinap lagi, maka ucapkan audzubillah himinas syatonir rojim. Ketika solat dan dzikir sering pikiran buruk menghinggapi kita, maka Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisyam qs berulang mengatakan untuk mengucapkan Audzubillah himinas syaithonir rojim dan Bismillahir Rohmaanir Rohim 40 x sehari ( Baca buku Awas Setan tulisan Mawlana Syaikh Nazim qs, di Haqqani Sufi Institut Indonesia d/a Rumi Cafe, Jl Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B, Jakarta Selatan).

6. Mengucapkan dzikir La ilaha ilallah sesuai dengan bacaan Qur'an, baca bacaan dzikir dengan ikhlas karena hal ini merupakan kekuatan pembersihan hati, dan baca dengan benar dengan penuh kesungguhan. Memahami setiap kata-kata dzikir dengan satu hati disetiap ketukan irama dzikir.

7. Duduk seperti tasyahud awal atau bila tidak kuat boleh dengan duduk bersila. Duduk dengan adab pertama lebih tinggi nilainya.

8. Tangan membentuk Allah, dimana jari telunjuk dan ibu jari disatukan, kaki dirapatkan
9. Ketika dzikir sendiri maka menghadap kiblat, sedangkan ketika berjamaah maka membentuk lingkaran. Pria dengan pria, wanita dengan wanita.

10. Ketika Dzikir Berjamaah maka suara dikeluarkan dengan keras tetapi lembut/halus dan tidak mengeraskan melebihi imam dzikir, sehingga tetap bisa mendengarkan ketika imam dzikir mengganti setiap perubahan jenis dzikir Asma Allah. Kekerasan suara akan mengisi setiap sel ditubuh kita dengan Asma Allah dan salawat, maka energi yang dihasilkan bergantung juga dengan niat kita ketika mengeraskan dzikir. Maksudnya adalah jangan malas dengan bersuara seadanya tidak dengan semangat. Kerjakan dengan Ikhlas.

11. Menolak apapun selain Allah.
12. Jangan berdzikir seperti yg kita sukai tetapi berdzikirlah sesuai apa yg Syaikh ajarkan dan yang Syaikh sukai. Karena segala yang Syaikh sukai berarti berasal dari qalbu Rasulullah saw. Maka dalam hadist dikatakan berdzikirnya murid dengan guru-gurunya. Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisham qs adalah orang yang ikhlas maka ketika kita berdzikir dengan beliau, bagaikan broadcast yang besar yang akan membawa keseluruhan murid-murid beliau.

Tiga Adab setelah Dzkir

1. Diam sejenak setelah dzikir dengan Khusyu dan tetap tawadhu, tafakur setelah dzikr bernilai seperti 30 tahun Riyadoh, seperti 30 Tahun mujahadah. Laporkan setiap inspirasi yang datang selama dzikir hanya kepada syaikh, diam sejenak ini adalah menunggu warid/ilham ilahiah dari wirid (dzikir) yang kita bacakan.

2. Tahan antara 3 hingga 7 tarikan nafas, bersihkan diri kita dengan Hu Allah Hu. Untuk membuang / membersihkan dan memutuskan setiap karakter buruk dan inspirasi vison dari syaithan. Kerjakan hal ini setidaknya 7 kali dan nantinya semakin lama semakin panjang.

3. Tidak segera meminum minuman, karena panasnya dzikir sedang membersihan kekotoran hati kita, sedang menyemir dan mengkilapkan hati kita.Tunggulah antara 10-15 menit barulah bisa minum.

Adab ini juga bisa dilakukan selama Hadrah. Bihurmati Habib, bi Hurmati Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs, Bihurmati Mawlana Syaikh HIsham Kabbani qs, Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani
www.rumicafe. blogspot. com
HP. 0816 830 748, 08881335003

Tiada ulasan:

Catat Ulasan